Sabtu, 08 Juni 2013

Tentang Desa Kebunagung

     Kebunagung adalah sepenggal desa yang menjadi saksi peninggalan sejarah atas bangkitnya Keraton Sumenep. Hamparan sungai terbentang membelah Desa Kebunagung yang memberikan nilai eksotis sebagai desa yang didukung oleh alam, perpaduan antara persawahan dan dataran tinggi sebagai panorama yang terencana secara ekologis. Desa Kebunagung berasal dari kata Kebun yang artinya hamparan tanah ladang. Sedangkan Agung adalah Karunia Alam yang besar/ menjadi tempat peristirahatan orang-orang yang agung. Hal ini menjadi bukti dan rincian sejarah kebangkian Sumenep, mutiara terkandung dan terlahir dari Desa Kebunagung, menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan sebagai saksi bisu. Desa Kebunagung tidak hanya sekedar obyek wisata relifi akan tetapi menjadi bagian dari rangkaian sejarah kebangkitan para Raja-raja Pulau Madura.

     Secara Geografis, Desa Kebunagung adalah perpaduan unsur kehidupan yang harmonis, dengan kondisi alam yang masih perawan, elok, harum dan menawan. Altar Bumi kebunagung menjadi sakral karena Kebun-Agung, menjadi persemayaman  "Wong Agung", yang jumlahnya mencapai ratusan yang menyebar di Desa Kebunagung. Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan oleh UGM Jogja kuburan tertua yang ada di Desa Kebunagung berada di sekitar abad ke IX, jadi sejak kerajaan Sriwijaya pertama Kebunagung sudah menorehkan tinta sejarah.

     Evolusi sang waktu yang kemudian memberikan inspirasi, bahwa Desa Kebunagung adalah Potensi alam yang harus dikelola sebagai aset yang terpendam. Didukung oleh terbangunnya jembatan Suramadu, maka segenap potensi generasi muda bangkit dan menyatu, bersatu mendulang harta karun yang terpendam di bumi Sumenep. Desa yang belum tederdesain sebagai desa Wisata Religi, dipopulerkan sentuhan tenaga muda yang potensi untuk mendesain desa wisata religi dengan konsep ekologi berkelanjutan. Enviroment go green country kebunagung religion dengan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung yang selama ini belum ada perencanaan secara spesifikasi dan proporsional.


     Beranjak untuk bengkit, bersatu, bertekad seluruh elemen muda di Kebunagung mulai merapatkan barisan untuk menyatakan sikap terhadap dampak lingkungan dengan konsep "Revolusi Hijau", sebagai pertahanan untuk tetap menjaga dampak global dari adanya arus gelombang para wisatawan yang meninggalkan sampah yang akan merusak dan merubah tatanan ekologi lingkungan. Proyek program pembangunan Desa Kebunagung, untuk menjadikan Desa Kebunagung sebagai desa Tujuan Wisata Religi yang tetap mempertahankan nilai kearifan lokal budaya. sebagai desa Hijau Lestari dan Mandiri "Enveroment green country country Kebunagung religion.

Proyek program Desa Kebunagung dengan konsep "Ekonomi Hijau" yang berkelanjutan :
  • Hijaukan lahan kosong sebagai hutan desa.
  • Perangi sampah plastik, bersihkan bumi dari bahan plastik jadikan nilai ekonomi.
  • Manfaatkan sampah organik untuk sumber kehidupan.
  • Jangan mencari lapangan kerja, namun ciptakan lapangan kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar